Bagi orang-orang yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah. Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya aku sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka.
Arti dan Makna 1 Korintus 9:22
Dalam ayat ini, Paulus menyampaikan prinsip besar dalam pelayanan Injil: dia bersedia untuk menyesuaikan dirinya dengan latar belakang dan keadaan orang lain, demi satu tujuan utama, yaitu memenangkan mereka untuk Kristus.
Paulus tidak membiarkan perbedaan budaya, status sosial, atau kebiasaan menjadi penghalang dalam menyebarkan pesan Injil.
Dengan kata lain, dia menjadi fleksibel dalam cara hidup dan pendekatannya terhadap orang lain, tanpa mengorbankan integritas iman dan prinsip Kristiani yang dia anut.
Jika dia berhadapan dengan orang yang lemah dalam iman atau kurang pengetahuan tentang Tuhan, dia akan menyesuaikan diri untuk bisa berhubungan dengan mereka dengan cara yang mereka bisa terima, tanpa merendahkan ajaran iman.
Namun, ini bukan berarti Paulus mengubah prinsipnya atau mengkompromikan kebenaran Injil. Melainkan, dia berusaha memahami dan menghargai keadaan orang yang ia hadapi.
Misalnya, ketika dia berbicara dengan orang Yahudi, dia mungkin mengikuti beberapa kebiasaan Yahudi untuk membangun hubungan yang lebih baik dan menunjukkan bahwa dia tidak memandang rendah budaya mereka. Demikian pula, dia beradaptasi dengan orang yang bukan Yahudi dengan cara yang lebih relevan dengan mereka.
Tujuan utamanya adalah untuk menyelamatkan sebanyak mungkin orang. Paulus tidak mencari keuntungan pribadi atau kepuasan diri dalam beradaptasi, tetapi tujuannya adalah membawa orang kepada Kristus dan menyelamatkan jiwa mereka. Dengan menjadi “segala-galanya” bagi semua orang, dia berusaha menjalin hubungan yang lebih dekat dan efektif untuk menyampaikan kabar baik, tanpa menghilangkan kebenaran atau integritas Injil itu sendiri.
Dengan begitu, 1 Korintus 9:22 mengajarkan kita untuk fleksibel dan bijaksana dalam pendekatan kita terhadap orang lain, khususnya dalam hal menyebarkan pesan kasih dan keselamatan dalam Kristus. Kita dipanggil untuk mengutamakan tujuan yang lebih besar, yaitu membawa orang kepada Kristus, dengan cara yang penuh kasih, pengertian, dan kesabaran.