Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang.
Arti dan Makna Ibrani 6:10
Ayat ini merupakan sebuah penghiburan dan dorongan bagi orang percaya yang setia melayani Tuhan. Dalam surat Ibrani, penulis berbicara kepada jemaat yang mungkin mulai merasa lelah atau kehilangan semangat dalam pelayanan mereka. Ayat ini mengingatkan bahwa Allah tidak pernah melupakan jerih payah dan kasih yang telah ditunjukkan oleh umat-Nya dalam pelayanan.
Makna utama dari ayat ini adalah bahwa Tuhan adalah Allah yang adil. Dia tidak seperti manusia yang bisa melupakan kebaikan atau pengorbanan seseorang. Setiap bentuk pelayanan yang dilakukan dengan kasih kepada sesama dan kepada Tuhan sendiri diperhatikan dan dihargai oleh Allah. Meskipun di dunia ini mungkin tidak ada pengakuan atau penghargaan, Tuhan melihat setiap usaha yang dilakukan dengan tulus.
Kasih dan pelayanan yang disebut dalam ayat ini merujuk pada tindakan nyata dalam membantu dan mendukung sesama orang percaya (“orang-orang kudus”). Ini bisa berupa pertolongan fisik, dukungan emosional, atau doa bagi mereka yang membutuhkan. Ayat ini mengajarkan bahwa melayani sesama adalah bentuk nyata dari kasih kepada Tuhan, karena ketika kita mengasihi saudara seiman, kita sedang menunjukkan kasih kepada Allah sendiri.
Pesan utama dari ayat ini sangat menguatkan bagi mereka yang mungkin merasa lelah dalam pelayanan. Terkadang, dalam melayani, seseorang bisa merasa tidak dihargai atau bahkan diabaikan oleh manusia.
Namun, ayat ini memastikan bahwa Allah tidak pernah melupakan setiap tindakan kasih yang dilakukan untuk-Nya. Dia adalah Tuhan yang setia dan adil, yang suatu hari nanti akan memberikan upah kepada mereka yang tetap setia.
Dengan demikian, ayat ini menjadi dorongan bagi setiap orang percaya untuk terus melayani dengan penuh kasih, karena setiap jerih payah dalam Tuhan tidak akan pernah sia-sia.