Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.

Arti dan Makna Matius 23:11-12

Ayat ini merupakan bagian dari pengajaran Yesus kepada murid-murid-Nya, khususnya dalam menegur ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang haus akan kehormatan dan kedudukan tinggi.

Dalam dunia ini, kebesaran sering diukur berdasarkan status, kekuasaan, atau penghormatan dari orang lain. Namun, Yesus membalikkan konsep ini dengan mengajarkan bahwa kebesaran sejati dalam Kerajaan Allah tidak diukur dari tingginya jabatan seseorang, melainkan dari kerendahan hati dan kesediaan untuk melayani.

  1. Kebesaran dalam Kerajaan Allah adalah tentang pelayanan
    Yesus menekankan bahwa siapa pun yang ingin menjadi besar harus terlebih dahulu menjadi seorang pelayan. Ini berarti bahwa kebesaran sejati tidak datang dari mencari kehormatan pribadi, tetapi dari tindakan yang penuh kasih, pengorbanan, dan ketulusan dalam melayani sesama.
  2. Kerendahan hati mendahului kemuliaan
    Ayat 12 mengajarkan bahwa siapa pun yang meninggikan dirinya—yaitu, mencari pujian dan kemuliaan bagi diri sendiri—akan direndahkan oleh Tuhan. Sebaliknya, mereka yang rendah hati dan tidak mencari kemuliaan bagi diri sendiri akan ditinggikan oleh Tuhan pada waktunya.
  3. Yesus sebagai teladan utama
    Yesus sendiri adalah contoh terbesar dari prinsip ini. Meskipun Dia adalah Anak Allah, Dia datang ke dunia bukan untuk dihormati dan dilayani, tetapi untuk melayani dan bahkan menyerahkan nyawa-Nya bagi keselamatan manusia (Markus 10:45).

Kita diajak untuk tidak mengejar penghormatan dunia, tetapi berfokus pada melayani sesama dengan tulus.

Jabatan atau posisi tinggi bukanlah alasan untuk memerintah dengan kesombongan, tetapi justru menjadi kesempatan untuk melayani lebih banyak orang.

Sikap rendah hati adalah kunci bagi berkat dan peninggian dari Tuhan, bukan sekadar usaha kita sendiri.

Ayat ini mengingatkan kita bahwa dalam Kerajaan Allah, jalan menuju kebesaran bukanlah dengan mencari pengakuan, tetapi dengan melayani dengan kasih dan kerendahan hati.