Kasih setia-Mu, ya TUHAN, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu.
Arti dan Makna Mazmur 32:22
Ayat ini adalah doa dan permohonan kepada Tuhan agar kasih setia-Nya selalu menyertai umat-Nya. Pemazmur mengungkapkan sebuah pengharapan yang dalam kepada Tuhan, dengan keyakinan bahwa mereka yang menaruh harapan kepada-Nya tidak akan dikecewakan.
Makna utama dari ayat ini adalah bahwa kasih setia Tuhan adalah sumber kekuatan dan perlindungan bagi mereka yang berharap kepada-Nya. Kata “kasih setia” dalam bahasa aslinya merujuk pada cinta Tuhan yang teguh, tidak tergoyahkan, dan penuh komitmen. Ini menunjukkan bahwa kasih Tuhan bukan hanya emosi sesaat, tetapi merupakan janji yang kekal bagi umat-Nya.
Ayat ini juga menegaskan hubungan antara pengharapan manusia dan kesetiaan Tuhan. Mereka yang sungguh-sungguh berharap kepada Tuhan akan mengalami penyertaan dan kebaikan-Nya. Harapan di sini bukan sekadar keinginan kosong, tetapi sebuah keyakinan yang teguh bahwa Tuhan akan bertindak sesuai dengan janji-Nya.
Secara praktis, ayat ini mengajarkan kita untuk tetap percaya dan bersandar pada Tuhan dalam setiap aspek kehidupan. Meskipun ada ketidakpastian, penderitaan, atau tantangan, orang yang berharap kepada Tuhan tidak akan dibiarkan berjalan sendirian. Kasih setia-Nya akan terus menopang, memberi kekuatan, dan memimpin langkah-langkah kita.
Mazmur 33:22 adalah sebuah doa yang sederhana tetapi penuh makna—sebuah seruan yang mengajarkan kita untuk terus bergantung kepada Tuhan dengan iman, karena hanya dalam Dia kita menemukan kasih yang sejati dan harapan yang tidak pernah mengecewakan.