Mazmur 86:12

Aku hendak bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allahku, dengan segenap hatiku, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya.

Arti dan Makna Mazmur 86:12

Makna dari ayat ini adalah pengakuan tentang kebesaran kasih setia Tuhan kepada manusia. Dalam konteks Mazmur 86:12, penyair (dalam hal ini, Daud) menyatakan bahwa kasih Tuhan begitu besar terhadapnya sehingga Tuhan telah menyelamatkan atau menyelamatkan hidupnya dari bahaya dan kematian.

Ini adalah ungkapan rasa syukur dan penghormatan kepada Tuhan atas kasih dan perlindungannya yang tak terbatas.

Ayat ini memiliki arti dan makna yang dalam bagi umat Kristiani. Mari kita bahas secara lebih rinci:

Arti Literal

  • Aku hendak bersyukur“: Pemazmur menyatakan niatnya untuk bersyukur kepada Tuhan.
  • dengan segenap hatiku“: Ini menunjukkan ketulusan dan kesungguhan hati pemazmur dalam mengucap syukur.
  • Tuhan Allahku“: Ini penegasan iman pemazmur kepada Tuhan sebagai satu-satunya Allah.
  • memuliakan nama-Mu“: Ini berarti pemazmur ingin meninggikan nama Tuhan dan menyatakan kebesaran-Nya.
  • untuk selama-lamanya“: Ini menunjukkan bahwa rasa syukur dan penghormatan pemazmur kepada Tuhan bersifat kekal.

Makna Lebih Dalam

Mazmur 86 ini keseluruhannya merupakan doa permohonan pemazmur kepada Tuhan. Namun, pada ayat 12 ini, pemazmur tidak lagi meminta, melainkan mengungkapkan rasa syukur dan penghormatan kepada Tuhan.

Ada beberapa makna yang terkandung:

  • Syukur sebagai bentuk respons kepada Allah: Apapun keadaan yang sedang dialami pemazmur, ia memilih untuk bersyukur kepada Tuhan. Ini mengajarkan pentingnya bersyukur kepada Tuhan tidak hanya saat keadaan baik, tetapi juga dalam menghadapi tantangan.
  • Iman dan kepercayaan kepada Tuhan: Menyebut Tuhan sebagai “Allahku” menunjukkan iman dan kepercayaan pemazmur yang teguh kepada Tuhan.
  • Memuliakan nama Tuhan adalah tujuan hidup: Bagi pemazmur, hidupnya bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi untuk memuliakan nama Tuhan.
  • Rasa syukur dan hormat yang tak pernah padam: Keinginan untuk memuliakan Tuhan “untuk selama-lamanya” menunjukkan komitmen dan kesetiaan pemazmur kepada Tuhan.

Mazmur 86:12 adalah ungkapan hati yang penuh dengan rasa syukur, iman, dan penghormatan kepada Tuhan. Ini menjadi teladan bagi umat Kristiani untuk senantiasa bersyukur dan hidup memuliakan nama Tuhan.

Latar Belakang dan Tujuan Ditulisnya Kitab Mazmur

Kitab Mazmur, bagaikan untaian pujian dan doa yang menggema sepanjang sejarah umat manusia. Di balik melodinya yang indah, tersimpan kisah-kisah inspiratif dan makna mendalam yang tak lekang oleh waktu.

Latar Belakang 

Terdiri dari 150 nyanyian, Kitab Mazmur disusun selama kurun waktu yang panjang, diperkirakan dari abad ke-10 SM hingga abad ke-3 SM. Para penulisnya pun beragam, mulai dari Raja Daud, para nabi, hingga kaum Lewi.

Mazmur lahir dari berbagai konteks kehidupan, mulai dari momen sukacita dan syukur, hingga pergumulan dan keputusasaan. Mazmur dinyanyikan di Bait Suci, di rumah-rumah ibadah, dan bahkan di medan perang.

Tujuan Penulisan Kitab Mazmur

Tujuan utama Kitab Mazmur adalah untuk:

  • Memuji Allah: Mazmur merupakan ungkapan rasa kagum dan syukur kepada Allah atas kebesaran, kasih, dan kuasa-Nya.
  • Mengajarkan Firman Tuhan: Mazmur mengandung ajaran moral dan spiritual yang membantu umat manusia untuk memahami kehendak Allah dan menjalani hidup sesuai dengan firman-Nya.
  • Mendorong Doa dan Persekutuan: Mazmur menjadi sarana untuk berkomunikasi dengan Allah, mengungkapkan doa dan permohonan, serta membangun hubungan yang intim dengan-Nya.
  • Menyemangati dan Menghibur: Mazmur memberikan penghiburan dan semangat di kala sulit, serta membangkitkan pengharapan dan sukacita dalam kehidupan.

Klasifikasi Kitab Mazmur

Kitab Mazmur dapat diklasifikasikan berdasarkan temanya, seperti:

  • Pujian: Mengungkapkan rasa syukur dan pujian kepada Allah.
  • Ratapan: Meneriakkan keluh kesah dan permohonan pertolongan di saat sulit.
  • Hikmat: Memberikan pengajaran dan nasihat tentang kehidupan yang bijaksana.
  • Kerajaan: Berbicara tentang Allah sebagai Raja dan pemimpin umat-Nya.
  • Nabi: Mengandung nubuat dan pengharapan tentang masa depan.

Makna Kitab Mazmur bagi Umat Manusia

Kitab Mazmur bukan hanya kumpulan nyanyian kuno, tetapi juga sumber inspirasi dan kekuatan bagi umat manusia di sepanjang zaman. Pesan-pesannya yang universal tentang iman, pengharapan, dan kasih masih relevan hingga saat ini.

Mazmur mengingatkan kita untuk selalu bersyukur kepada Allah, bersandar pada kekuatan-Nya di saat sulit, dan menjalani hidup dengan penuh hikmat dan kasih. Mazmur bagaikan cermin yang merefleksikan berbagai aspek kehidupan manusia, dan memberikan tuntunan untuk menjalani hidup yang bermakna dan penuh tujuan.

Kitab Mazmur merupakan harta karun rohani yang tak ternilai harganya. Di balik melodinya yang indah, tersimpan kisah-kisah inspiratif dan makna mendalam yang terus menuntun dan menguatkan umat manusia di seluruh dunia.

Write A Comment