Karena Kitab Suci berkata: ”Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan.”

Arti dan Makna Roma 10:11

Ayat ini adalah janji yang indah bagi setiap orang yang menaruh imannya kepada Tuhan Yesus Kristus. Paulus, dalam suratnya kepada jemaat di Roma, mengutip dari kitab Yesaya untuk menegaskan bahwa mereka yang percaya kepada Tuhan tidak akan pernah dikecewakan atau dipermalukan.

Makna utama dari ayat ini adalah bahwa iman kepada Kristus membawa kepastian keselamatan dan pengharapan yang kokoh. Di dunia, manusia sering kali mengalami kekecewaan karena menaruh harapannya pada hal-hal yang tidak pasti—harta, kekuasaan, bahkan sesama manusia.

Namun, percaya kepada Tuhan bukanlah sesuatu yang sia-sia atau berujung pada kehampaan. Sebaliknya, itu adalah fondasi yang teguh yang menjamin bahwa seseorang tidak akan berakhir dalam kebinasaan atau penyesalan.

Kata “tidak akan dipermalukan” memiliki arti bahwa orang yang percaya kepada Kristus tidak akan berakhir dalam kehancuran atau kehilangan harapan. Tuhan tidak akan membiarkan mereka yang datang kepada-Nya dengan iman merasa ditinggalkan atau sia-sia.

Ini bukan berarti bahwa mereka tidak akan mengalami penderitaan atau tantangan dalam hidup, tetapi pada akhirnya, mereka akan melihat bahwa janji Tuhan digenapi dalam hidup mereka—baik dalam keselamatan kekal maupun dalam penyertaan-Nya di dunia ini.

Roma 10:11 juga menjadi jaminan bahwa keselamatan dalam Kristus bukan hanya untuk kelompok tertentu, tetapi terbuka bagi siapa saja yang percaya, tanpa memandang latar belakang, status sosial, atau masa lalu mereka. Siapa pun yang bersedia menaruh imannya kepada Kristus akan menemukan penggenapan janji Tuhan dalam hidup mereka.

Ayat ini adalah pengingat bahwa iman kepada Tuhan bukanlah sesuatu yang akan membuat seseorang kehilangan arah atau berakhir dalam penyesalan, tetapi justru membawa hidup yang penuh makna, tujuan, dan kepastian akan kasih setia-Nya yang kekal.

Write A Comment