Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal
dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Arti dan Makna Roma 6:23
Roma 6:23 adalah ayat Alkitab yang penting tentang konsekuensi dosa dan kasih karunia Allah. Berikut artinya dan maknanya:
Arti harfiah: Ayat ini bisa diterjemahkan sebagai “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”
Makna:
- “Upah dosa ialah maut” menyatakan bahwa dosa berakibat pada kematian. Ini bisa diartikan sebagai kematian fisik dan/atau kematian rohani, yaitu terpisahnya manusia dari Allah.
- Tetapi bagian ayat kedua menawarkan pengharapan. “Karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” menyatakan bahwa Allah menawarkan karunia berupa hidup kekal melalui Yesus Kristus. Ini adalah anugerah yang tidak bisa diperoleh manusia dengan usaha sendiri, melainkan diberikan oleh Allah kepada yang percaya kepada Kristus.
Singkatnya, Roma 6:23 menjelaskan keadaan manusia yang berdosa dan jalan keluar yang ditawarkan Allah melalui Yesus Kristus.
Latar Belakang dan Tujuan Ditulisnya Kitab Roma
Kitab Roma, bagaikan mutiara yang berkilauan dalam Perjanjian Baru, menyimpan kisah menarik tentang latar belakang penulisannya. Mari kita selami jejak sejarahnya dengan seksama.
Latar Belakang
Kitab Roma, salah satu kitab terpenting dalam Perjanjian Baru, ditulis oleh Rasul Paulus sekitar tahun 55-56 M. Saat itu, Paulus berada di Korintus, bersiap untuk melakukan perjalanan ke Yerusalem untuk mengantarkan persembahan dari gereja-gereja di Makedonia dan Akhaya. Ia ingin mengunjungi Roma untuk pertama kalinya, namun belum memiliki kesempatan.
Sebelum mengunjungi Roma, Paulus ingin memperkenalkan diri dan pelayanannya kepada jemaat Kristen di sana. Ia juga ingin membahas beberapa isu penting yang dihadapi gereja-gereja di seluruh kekaisaran Romawi, termasuk perpecahan antara orang Kristen Yahudi dan orang Kristen non-Yahudi.
Tujuan Penulisan Kitab Roma
Paulus menulis Kitab Roma dengan beberapa tujuan utama:
- Memperkenalkan diri dan pelayanannya: Paulus ingin jemaat di Roma mengenal dirinya dan pekerjaannya sebagai rasul Yesus Kristus.
- Menyatukan jemaat Kristen: Paulus ingin mengatasi perpecahan antara orang Kristen Yahudi dan non-Yahudi dengan menjelaskan bahwa keselamatan tersedia bagi semua orang yang percaya kepada Yesus Kristus, terlepas dari latar belakang mereka.
- Menjelaskan doktrin Kristen: Paulus membahas berbagai doktrin Kristen yang penting, seperti pembenaran melalui iman, peran Yesus Kristus, dan hubungan antara orang Kristen dengan hukum Taurat.
- Memberikan panduan hidup: Paulus memberikan nasihat praktis tentang bagaimana orang Kristen harus hidup dalam dunia yang berdosa dan menantang.
- Menyiapkan perjalanan ke Yerusalem: Paulus ingin mendapatkan dukungan dari jemaat di Roma untuk perjalanannya ke Yerusalem dan misinya di sana.
Kitab Roma adalah surat yang penuh dengan wawasan teologis, nasihat praktis, dan semangat misionaris. Pesan Paulus tentang persatuan, iman, dan kasih terus menginspirasi orang Kristen di seluruh dunia hingga saat ini.
Kitab Roma ditulis dengan tujuan untuk memperkenalkan Paulus dan pelayanannya, mengatasi perpecahan dalam gereja, menjelaskan doktrin Kristen, memberikan panduan hidup, dan mendapatkan dukungan untuk perjalanan Paulus ke Yerusalem.
Memahami latar belakang penulisan Kitab Roma sangatlah penting untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang maknanya dan relevansinya bagi kehidupan kita sebagai orang Kristen.